Rabu, 19 Desember 2012

ISOLSI NIKOTIN DARI TEMBAKAU


ISOLASI NIKOTIN TEMBAKAU

Cara Kerja

1.Dipotong-potong 10 gram daun tembakau kering atau tembakau daricerutu. Masukkan ke dalam gelas kimia 400 ml.

2.Ditambahkan 100 ml larutan NaOH 5%. Aduk menggunakan batang pengaduk selama 20 menit.

3.Campuran dalam gelas kimia disaring dengan menggunakan corongBuchner tanpa kertas saring. Ditekan daun tembakau dalam corong Buchner menggunakan bagian bawah gelas kimia

4.Daun tembakau dikembalikan ke dalam gelas kimia, ditambahkan 30 mlair, diaduk. Disaring menggunakan corong Buchner.

5.Untk menghilangkan partikel (daun tembakau) dalam hasil saringan(filtrate), filtrate disaring dengan menggunakan corong gelas yang diberiglasswool.

6.Filtrat dimasukkan ke dalam corong pisah, ditambahkan 30 mldiklorometan, dikocok. Tutup corong pisah dibuka setiap kali selesaimengocok. Dipisahkan lapisan diklorometan ke dalam labu Erlenmeyer.Ditambahkan lagi 30 ml diklorometan ke dalam sisa cairan (lapisan air) kedalam corong pisah, dikocok. Dipisahkan lapisan diklorometan. Langkahekstraksi ini dilakukan sampai semua nikotin terekstrak ke  dalamdiklorometan. Dikumpulkan semua lapisan diklorometan. Ekstraksi ini dapat juga dilakukan menggunakan eter.

7. Diuapkan diklorometan menggunakan rotary vacuum evaporator 
.Penguapan diklorometan atau eter dilakukan menggunakan teknik  penguapan dengan pengurangan tekanan dan jangan menggunakan api.Penguapan diklorometan atau eter dapat pula menggunakan teknik denganset alat.

8.Ditambah 1 ml air suling ke dalam sisa penguapan, aduk perlahan-lahan,ditambahkan 4 ml methanol, disaring dengan menggunakan corong gelasyang diberi glass wool.
Dituangkan 5 ml methanol ke atas glasswool untuk mencuci glasswool  nya. Disatukan kedua larutan methanol.

9.Ditambahkan 10 ml larutan jenuh asam pikrat dalam methanol.

10.Disaring nikotin dipikrat padat menggunakan corong Buchner (digunakan kertas saring).

11.Dimurnikan nikotin, dipikrat ; dengan rekristalisasi.

masalah:  disini dijelasakan bahwa diuapkan diklorometan menggunakan rotary vacuum evaporator. Penguapan diklorometan atau eter dilakukan menggunakan teknik  penguapan dengan pengurangan tekanan dan jangan menggunakan api.Penguapan diklorometan atau eter dapat pula menggunakan teknik denganset alat. Mengapa pada proses penguapan ini menggunakan teknik penguapan pengurangan tekanan mengapa tidak menggunakan penguapan api? Apa pengaruh kedua penguapan tersebut terhadap hasil yang diperoleh?

2 komentar:

  1. Dilakukan penguapan dengan pengurangan tekanan,karena dalam bentuk basanya nikotin cukup mudah menguap dengan tekanan penguapan 4,25x 10-2 mmHg. sehingga dalam proses pemisahannya tidak menggunakan pemanasan untuk menghindari terjadinya penguapan pada nikotin yang ingin dipisahkan.
    Tidak dapat digunakan penguapan api dikarenakan Eter yang memiliki sifat mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara, sehingga eter mudah terbakar.

    BalasHapus
  2. ya saya setuju dengan pendapat saudari rejeki
    menurut saya juga pada isolasi di atas dilakukan penguapan dengan pengurangan tekanan karena nikotin dalam bentuk basanya cukup mudah menguap dan teknik ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penguapan pada nikotin sedangkan dengan pemanasan akan terjadi penguapan nantinya pada nikotin yang ingin dipisahkan.

    sedangkan pada eter tidak dilakukan penguapan api karena eter termasuk mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih sehingga dilakukan dengan penguapan pengurangan tekanan untuk mencegah terjadinya kebakaran.

    BalasHapus