Rabu, 30 Mei 2012

Poliester


Kain-kain yang dibuat dari poliester mempunyai sifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat-serat poliester bisa dicampur dengan serat-serat katun, wol, rayon dan sutera. Poliester berwarna kuning gading, sehingga kadang-kadang perlu diputihkan. Untuk pemutihan dipergunakan natrium klorit pada suhu mendidih dengan penambahan asam nitrat.
Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, dapat dibuat kain yang menyerupai katun atau wol. Poliester menghasilkan filamen-filamen poliester yang licin, serat-serat profil dan benang-benang tekstur yang elastis, yang biasanya dirajut menjadi jersey seperti Trivera 2000, Crimplene dan Diolenlect.
Sifat-sifat serat poliester adalah sebagai berikut:
Tahan kusut, baik untuk pakaian wanita maupun pria.
Tahan cuci dan tidak kusut kalau dicuci.

Tahan obat kelantang.

Lebih tahan sinar matahari dari pada nylon.

Dapat ditekan dengan setrika panas (150° C), hingga terjadi lipatan
tetapi dapat dihilangkan dengan panas yang sama. Untuk membuat lipatan yang permanen diperlukan panas 210°C.
Mempunyai sifat elastis yang baik.

Poliester berbentuk selinder dengan penampang lintang bulat.

Poliester tahan asam lemah meskipun pada suhu mendidih.

Poliester meleleh di udara pada suhu 205° C dan tidak menguning pada suhu tinggi.

      Poliester tahan serangga, jamur dan bakteri.  
Dimenesi kain poliester dapat distabilkan dengan cara pemantapan panas yang diatur pada suhu tertentu. Bahan dari serat poliester hendaklah dicuci dengan air sabun dan dibilas. Tidak perlu diperas dan      gantungkan hingga kering. Bahan ini tidak perlu disetrika kalau sudah digantungkan dengan baik. Sifat poliester yang sangat baik, terutama tahan kusut dan dimensinya yang stabil maka poliester banyak dipakai untuk bahan pakaian dan dasi. Untuk pakaian tipis poliester sangat baik dicampur dengan kapas dengan perbandingan 2 ; 1. Selain itu poliester juga banyak digunakan untuk kain tirai, karena ketahanannya terhadap sinar dibalik kaca. Poliester juga digunakan sebagai pipa pemadam kebakaran, tali temali, jala, kain layar dan terpal. Sebagai tali temali kapal, poliester lebih tahan lama dibanding nylon atau sisal. Sifat poliester yang tahan asam, membuat poliester baik digunakan sebagai pakaian pelindung dalam pabrik yang banyak memakai asam-asam. Akhir-akhir ini poliester mulai digunakan sebagai benang ban.

Masalah: Disini saya masih bingung, bagaimanakah sifat polyester yang tahan terhadap asam sehingga membuat polyester baik digunakan sebagai pakaian pelindung dalam pabrik yang banyak memakai asam-asam?

3 komentar:

  1. Dikarenakan poliester mengandung gugus fungsi ester yang merupakan turunan dari asam karboksilat.
    alkohol + asam karboksilai → ester

    BalasHapus
  2. menurut saya:
    karna sifat poliester tersebut yg elastis dan tergantung pada suhu tertentu.
    mungkin untuk pakaian yg dipabrik pembuatan nya pada suhu yg tinggi.

    BalasHapus
  3. polyester suatu polimer (sebuah rantai dari unit yang berulang-ulang) dimana masing-masing unit dihubungkan oleh sebuah sambungan ester.polyester,mengandung gugus ester dan memiliki keteraturan struktur rantai yang menyebabkan rantai-rantai mampu saling berdekatan,sehingga gaya antar rantai polimer poliester dapa bekerja membentuk struktur yang teratur.Polyester yang merupakan bagian ester (turunan asam karboksilat),karena sifatnya berada diasam sehingga tahan pada asam.

    BalasHapus